Para cowok yang kukunya mengandung banyak nikotin ternyata memiliki risiko kanker paru-paru 3,5 kali lebih tinggi dibanding yang tidak mengandung nikotin. Dari 33.737 lelaki yang diteliti selama 13 tahun, 210 di antaranya memiliki kadar nikotin tinggi dan akhirnya terkena kanker paru-paru.
Pada penelitian University of California di San Diego, Minggu (6/3/2011) yang menggunakan potongan kuku jari kaki sebagai objek dalam analisis kandungan nikotin, dengan mengadakan kuisioner tentang partisipan perokok selama penelitian berlangsung dan sebelum penelitian.
Pengukuran kadar nikotin pada awalnya dilakukan pada air urine dan air liur. Namun ternyata pengukuran di kuku lebih akurat apabila dibandingkan dengan liur dan urine, hal ini dikarenakan pertumbuhan kuku lebih lambat. Sehingga residu nikotin di jaringan tersebut relatif lebih stabil dibandingkan pada air seni dan air ludah.
Resiko kanker sangat berhubungan dengan kadar nikotine yang dimiliki seseorang (ingat slogan rokok "merokok dapat menyebabkan kanker dll), sebab keberadaan senyawa ini menunjukkan adanya riwayat pejanan asap rokok dengan ratusan jenis racun karsinogen (pemicu kanker) di dalamnya. Nikotin sendiri sebenarnya tidak memicu kanker.
Menariknya, kandungan nikotin pada kuku tidak selalu berhubungan dengan perokok aktif, ini berarti seseorang yang tidak meroko sekalipun dapat dilakukan deteksi kanker melalui kadar nikotin pada kuku.
"Penelitian-penelitian terdahulu lebih sering mengaitkan bahaya asap tembakau dengan risiko kanker paru pada perokok aktif. Akibatnya risiko pada perokok pasif kurang diperhatikan," ungkap peneliti.
Penelitian dalam American Journal of Epidemiology menunjukkan kandungan nikotin yang cukup tinggi juga ditemukan pada 10 persen lelaki perokok pasif.
Disadur dari metrotvnews dot kom | upumanuwu
3 komentar:
thnks, i'll do
I really enjoyed reading the posts on your blog. I would like to invite you to come on over to my blog and check it out. God bless, Lloyd
Nice looking blog:)
Posting Komentar